Kadisdik Kapuas Apresiasi Guru PAUD Peraih Juara Nasional

Kadisdik Kapuas Apresiasi Guru PAUD Peraih Juara Nasional

KUALA KAPUAS - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas menyampaikan apresiasi atas prestasi yang ditorehkan seorang tenaga pendidik dari Kapuas mengukir prestasi, sebagai juara pertama tingkat nasional.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Kapuas mengucapkan selamat dan mengapresiasi tinggi atas prestasi dari Ibu Sri Rahayu, S.PdI Guru TK Islam Terpadu Al Abror Kuala Kapuas yang telah meraih Juara Pertama Tingkat Nasional Lomba Inovasi Karya (Linkar) Kategori Paud Tahun 2021 sehingga mengharumkan nama Kabupaten Kapuas ditingkat nasional,” ucap H Suwarno Muriyat, Jumat (21/5/2021).

Kondisi pandemi Covid-19, jelas Kadisdik menuntut pendidik, tenaga kependidikan, pemerintah, masyarakat maupun orang tua untuk melakukan berbagai cara agar dapat beradaptasi dengan pandemi.

"Salahsatunya adalah HOLI (Home Literacy) yang dikembangkan oleh ibu Sri Rahayu," kata Suworno.

Dikatakan mantan Kadiskominfo Kapuas ini, Pemkab Kapuas melalui Dinas Pendidikan senantiasa mensupport atas berbagai upaya dan inovasi agar penyelenggaraan pengajaran terus dapat berlangsung.

Masih di tempat yang sama, Sri Rahayu di hadapan Kadisdik, Kabid dan Kasi pada PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kapuas, mempresentasikan hasil inovasi dan rangkaian lomba.

“Awal April lalu, saya mengikuti Linkar Guru dan Rumah Pintar ke-8 oleh Astra sebagai mitra dari Kemendikbud. Berbagai karya dari seluruh nusantara berhasil lolos dan masuk 100 finalis dari 6.170 peserta yang mengirimkan termasuk saya," kata dia.

Berikutnya, seleksi tahap final berupa pembuatan video implementasi, penyusunan bahan presentasi dan ujian secara virtual melalui video conference.

"Implementasi Upaya Menginspirasi Orang Tua selama Masa Bermain dari Rumah melalui Inspirasi “Holi”dimulai dari guru memilih tiga buku dengan judul berbeda dan memuat penguatan pendidikan karakter, pendidikan abad ke -21, literasi dasar, dan higher order thinking skills (HOTS),” papar Sri.

Bahkan, terangnya, guru menyusun ragam kegiatan bermain bersama anak beracuan pada buku terpilih. Menyiapkan alat peraga edukatif dan bahan sebagai media bagi orang tua bermain bersama anaknya.

Selanjutnya, guru mengirim pengumuman pada WA grup orang tua agar mereka memilih hari dan jam tertentu untuk pelaksanaan Holi sebagai proses pembelajaran dan hal ini dapat dilakukan secara mandiri oleh orang tua di lain waktu.

Ia menambahkan, Kepala Sekolah dituntut bertanggungjawab atas keberlangsungan sekolah. Adanya berbagai kendala yang dialami, seperti tidak semua orang tua mampu mendampingi kegiatan belajar dari rumah karena pekerjaan, keterbatasan pengetahuan dalam menerapkan metode pembelajaran, dan kesulitan dalam memotivasi anak.

“Kepala Sekolah harus kompeten dalam kepemimpinan pembelajaran," imbuhnya.

Sehingga proses pembelajaran semakin meningkat.

Holi mampu meningkatkan kualitas BDR, pendampingan orang tua dan kompetensi guru, khususnya pada TK Islam Terpadu Al Abrorr Kuala Kapuas.

"Ke depan, kami akan terus berinovasi, menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta meningkatkan komunikasi maupun sinergisitas antara guru dan orang tua sehingga pengajaran semakin berkualitas dan bermakna sebagai bekal bagi peserta didik dalam mengarungi kehidupannya di masa mendatang,” tutupnya.[adv]


Lebih baru Lebih lama