Petani di Binuang Terapkan Pesnab

Petani di Binuang Terapkan Pesnab

SEKTOR pertanian masih menjadi salah satu aspek penting sebagai roda penggerak ekonomi negara kita. Hal ini karena pertanian dan segi produksinya menjadi sektor kedua paling berpengaruh setelah industri pengolahan. 

Sektor pertanian harus menjadi perhatian bersama utamanya dalam memperbaiki dan mengembangkan pertanian berbasis teknologi. Juga harus sesuai dengan kaidah ekologi dalam jangka panjang.

Dalam kondisi apapun, pertanian harus bergerak sesuai dengan perkembangan zaman. Adanya alih teknologi pertanian, juga bukan menjadi halangan bagi petani. Justru dengan adanya teknologi di bidang pertanian, membuat petani menjadi lebih mudah untuk bersinergi. 

Bertempat di lingkungan Serawi Tengah, Senin 19 Juli 2021 dilaksanakan Sekolah Lapang Pertanian Hama Terpadu (SLPHT), yang diikuti sebanyak 21 orang. Mereka berasal dari Kelompok Tani (Poktan) Tawing Halat Serawi Tengah, Poktan Maju Bersama Serawi Tengah dan Poktan Karya Bersama Pantai Belanti.

Dalam SLPHT itu dibahas beberapa materi, antara lain pembuatan pestisida nabati (pesnab) dari daun sirsak serta tentang pengubinan pada tanaman padi. 

Diadakannya sekolah lapang merupakan media bagi petani untuk belajar memaham pertanian secara lebih mandiri. Prinsip penyelenggara sekolah lapang adalah belajar dari pengalaman petani dalam melakukan kegiatan budi daya pertanian.

Diharapkan melalui metode pembelajaran ini, petani akan lebih memahami hal-hal yang terkait dengan pengubinan dan pembuatan pestisida nabati dari daun sirsak di tingkat lapang.

Sedangkan petugas hanya sebagai fasilitator untuk pengarah pada proses pembelajaran. Sehingga dengan diadakan sekolah lapang dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman secara utuh bagi petani.

Dalam pelaksanaan sekolah lapang tersebut, bertindak sebagai pemateri adalah Sofyan dan Rahmawati selaku Penyuluh WKPP Binuang. 

Adapun pelaksanaan kegiatan pembelajaran sekolah lapang terdiri dari 30 persen diskusi materi. Sedangkan 70 persen materi berupa aplikasi di lapangan. 

Untuk pelaksanaan praktik di lapangan dalam penanggulangan hama dan penyakit, menggunakan bahan agen hayati yang ramah lingkungan.[rilis]


Lebih baru Lebih lama