BBPP Binuang bakal Kembangkan Agroeduwisata Berbasis Zero Waste

BBPP Binuang bakal Kembangkan Agroeduwisata Berbasis Zero Waste

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) tengah menyiapkan calon pemimpin dengan kompetensi tinggi melalui "Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVIII". 

Selasa 10 Agustus 2021, bertempat di Aula Bangkinang, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menyelenggarakan Presentasi Proper. Hal ini juga sebagai tindak lanjut dalam PKN tingkat II ini. 

Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si, sebagai peserta PKN Tingkat II sekaligus Kepala BBPP Binuang dalam kesempatannya saat mempresentasikan Proper menyampaikan, BBPP Binuang akan mengembangkan Agroeduwisata berbasis Zero Waste. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam arahannya menyampaikan, negara harus dijalankan berdasarkan prinsip good governance. Kalau mau negara ini berkembang dengan baik, maka aparatur negaranya harus memiliki kompetensi tinggi. 

"Oleh karena itu, kita harus terus belajar. Sekarang kita harus terus lebih maju lagi," kata Mentan SYL secara daring, Selasa (6/7/2021).
 
Menurutnya, para peserta nantinya akan menjadi pemimpin di instansinya masing-masing. Sebagai pemimpin, salah satu hal yang terpenting adalah tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Tanggung jawab tak bisa tumbuh dengan sendirinya. Selain tanggung jawab, Mentan SYL juga menilai pemimpin juga harus memiliki jiwa inovasi. 
 
"Tanggung jawab itu harus dilatih. Inovasi harus terus menerus dilakukan. Inovasi itu harus menggunakan teknologi. Artificial intelligence, internet of things dan lainnya itu yang diperlukan. Pejabat itu harus tegas dan cepat. Kita harus melompat dari kinerja yang lambat menjadi cepat. Saya mau itu ada di instansi kita. Kita harus berkontribusi terhadap negara ini," tegas Mentan SYL.
 
Saat ini, lanjut SYL, satu-satunya yang tumbuh di tengah pandemi Covid-19 adalah sektor pertanian. Ekspor pertanian juga naik 15,79 persen dengan nilai Rp451,77 triliun di 2020. Dan tahun ini, baru triwulan I saja pertanian sudah menyumbang 39,99 persen. Ini membuktikan pertanian dibutuhkan. Berangkat dari situasi tersebut, sebagai seorang pemimpin, untuk itu harus mengambil keputusan.
 
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi dalam laporannya menuturkan, Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2021 ini merupakan pelatihan yang sangat strategis dalam pembentukan kompetensi PNS untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. 

Menurut Dedi, tujuan penyelenggaraan PKN Tingkat II adalah mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis pada Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang akan berperan dan melaksanakan tugas serta fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.[rilis]
Lebih baru Lebih lama