BATULICIN - Bebas dari virus Covid-19 tentu harus ada panitia vaksinasi. Ini juga yang ditekankan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) maupun PT. Maming 69 yang menggelar kegiatan vaksin di Jalan Capa Padang, Komplek Makam H Maming.
Para petugas vaksinasi massal termasuk panitia diharuskan terlebih dulu datang ke lokasi untuk dilakukan swab antigen, hingga hasilnya dinyatakan bebas Corona.
Begitu hasilnya negatif Covid-19, oknum panitia pun baru diperbolehkan masuk ke ruangan untuk membantu melayani masyarakat yang datang untuk divaksin.
Sebaliknya, apabila hasil swabnya positif, yang bersangkutan pun disuruh pulang untuk melakukan isolasi mandiri.
Terkait vaksinansi massal ini, Ketua Panita, Syafruddin H Maming mengatakan, kegiatan ini dibantu oleh 14 tim medis dari beberapa Puskesmas yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu.
"Vaksinasi yang diselenggarakan oleh HIPMI dan PT Maming 69 Batulicin ini juga melibatkan rekan-rekan BPC HIPMI Tanah Bumbu dalam menyukseskan jalannya 10.000 vaksin massal ini," terang Syarifuddin yang juga Ketua Yayasan H Maming 69.
Menurut Syafruddin, tentunya dalam melaksanakan vaksinasi massal ini lebih utama dilakukan swab antigen adalah panitia, karena mereka langsung bersentuhan dalam melakukan pelayanan ini.
"Jadi mereka di-swab antigen setiap hari dan bila sudah di-swab antigen, nanti kartu mereka diberi tanda conteng warna spidol oleh petugas medis Puskesmas yang membantu kegiatan vaksin massal ini," jelasnya.
Untuk diketahui vaksinasi 10.000 ini untuk masyarakat umum dan digelar dari 28 September hingga 2 Oktober 2021.[joni]
Tags
Humaniora