Harga Porang Turun, DKP3 Balangan Rencanakan Penanganan Hilirisasi

Harga Porang Turun, DKP3 Balangan Rencanakan Penanganan Hilirisasi

PENGANGKUTAN umbi porang.| foto : ilustrasi

PARINGIN - Harga Tanaman Porang di Kabupaten Balangan saat ini tengah turun pada tahun 2023. Ini dikarenakan ekspor yang kurang serta kebutuhan konsumen yang menurun dan akibat dari penurunan kualitas di kabupaten lain yang berimbas ke Balangan.

Dijelaskan oleh Kepala Dinas Ketahan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan, Tuhalus, saat ini harga porang di kisaran harga Rp4 ribu per kilonya yang mana pada tahun-tahun sebelumnya mencapai harga Rp10 ribu.

"Empat sampai lima kilo per umbi itu baru berharga antara 4.000 rupiah per kilonya yang di bawah daripada itu tidak diterima," jelasnya pada saat ditemui di kantornya, Senin (6/3/2023).

Ia melanjutkan bahwa untuk jumlah lahan yang sudah ditamani porang mencapai 500 hakter di Kabupaten Balangan.

"Saat ini kurang lebih sudah 500 hakter lahan yang bisa kita bantukan bahkan yang sudah bisa dikembangkan," lanjutnya.

Tuhalus kembali menjelaskan, tentang penurunan harga porang dipengaruhi oleh ekspor karena untuk saat ini Kabupaten Balangan masih menjual dalam bentuk umbi dan konsumen porang masih dari negara tetangga.

"Porang ini berkaitan dengan ekapore, karena bahannya tidak semua dipergunakan didalam daerah tetapi lebih luas dengan ekspore ke jepang korea dan negara lainnya," paparnya.

Salah satu upaya pemerintah daerah dalam peningkatan harga porang dengan mengolah porang dalam bentuk chip sehingga dapat mempengaruhi harga dan memudahkan dalam proses menjualnya.

"Pada anggaran tahun 2023 perubahan nanti kita akan lebih fokus ke pengolahan hilirisasi porang, dengan mengadapakan alat pencuci porang kemudian chip dan open," kata Tuhalus.[martino]
Lebih baru Lebih lama