BARABAI - Sempat membuat geger Matran atau kerap disapa Datu Ganjil Warga Desa Jaranih, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), membantah telah mengajarkan aliran sesat "batamat sambahyang"
Hal ini disampaikan langsung oleh Matran kepada Grapena.com. ia mengatakan, isu beredar itu yang bahwa dirinya mengajarkan aliran sesat itu adalah tidak benar dan itu hanya fitnah.
"Itu sangat tidak benar 97 persen itu salah, saya tidak pernah mengajarkan apa pun dengan orang lain, apalagi sampai batamat sambahyang,” ujarnya di Barabai, Kamis (17/7/2025).
Profesi sehari-hari, katanya, hanya sebagai ahli pengobatan tradisional dan isu yabg beredar hanya fitnah.
“Saya berani bersumpah tidak pernah memiliki murid dan mengajarkan paham tersebut,” katanya.
Ia menambahkan, entah bagaimana awal mula informasi beredar dengan cepat hingga menyeret namanya ikut ke dalam lingkaran diduga penganut paham tersebut.
“Kalau urusan ibadah itu masing-masing, namun jika ada informasi miring, langsung temui saya, jangan hanya mendengar dari mulut ke mulut,” tambahnya.
Sebelumnya, ada enam orang yang diduga sebagai penganut paham batamat sambahyang, termasuk Datu Ganjil itu sendiri.
Setelah ditelusuri, ternyata Datu Ganjil tidak ada sangkut-pautnya dengan kelima penganut paham tersebut.
Kelima yang diduga penganut ajaran sesat telah mengucap ulang syahadat dan membuat surat pernyataan.[nata]
Tags
Peristiwa