BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) resmi membuka Festival Budaya Dahani Dahanai (FBDD) dan Barsel Expo 2025 di Stadion Batuah, Buntok, Rabu (17/9/2025). Acara dibuka langsung oleh Bupati Barsel Eddy Raya Samsuri.
Pembukaan turut dihadiri Wakil Bupati Barsel Khristianto Yudha, Plt. Sekda Barsel Ita Minarni, unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, camat se-Barsel, tokoh agama, tokoh adat, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Eddy Raya berharap perayaan Hari Jadi ke-66 Kabupaten Barito Selatan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat, baik di Barsel maupun di Kalimantan Tengah.
“Hari Jadi ke-66 Kabupaten Barito Selatan ini kami rayakan dengan harapan euforia perayaannya juga dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Barito Selatan pada khususnya, dan masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah pada umumnya,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan Barsel Expo 2025 sebagai momentum memperkuat kebersamaan, mempromosikan potensi daerah, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Ketua Panitia Barsel Expo 2025, Eko Hermansyah, melaporkan kegiatan berlangsung pada 17–21 September 2025. Barsel Expo menjadi wadah edukasi, promosi, hiburan, dan interaksi antara pemerintah, pelaku usaha, serta masyarakat.
“Semoga berbagai rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi kinerja pemerintahan serta perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Menurut Eko, tujuan utama Barsel Expo 2025 antara lain memperingati Hari Jadi ke-66 Barsel, menampilkan profil pemerintah dan kinerja pembangunan, mempromosikan potensi usaha, serta menjadi ajang buyer meet sellers bagi produk unggulan daerah.
Pelaksanaan Barsel Expo melibatkan 60 tenda OPD/BUMN, 50 tenda UMKM (5x5), 30 tenda UMKM (3x3), dan 218 peserta pedagang kreatif lapangan (PKL). Peserta terdiri dari SOPD, instansi vertikal, bank daerah, BPJS, perusahaan swasta nasional, UMKM, dan pelaku usaha kreatif dari dalam maupun luar Barsel.
Untuk memeriahkan suasana, panitia menghadirkan malam hiburan rakyat dengan artis ibu kota sepanjang 17–21 September 2025.
Selain pameran pembangunan dan bazar UMKM, FBDD juga menghadirkan beragam lomba permainan tradisional seperti balogo, bagasing, speak sawut, melamang, maneweng manetek, manyipet, mangenta, serta lomba tari.
Pagelaran ini diharapkan mampu menggugah semangat cinta daerah, melestarikan budaya lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.[tomi]