BUNTOK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menggelar Rapat Paripurna ke-5 Masa Sidang I Tahun 2025 dengan agenda penyampaian Pidato Pengantar Bupati Barito Selatan atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Tahun Anggaran 2026. Rapat berlangsung di Gedung Graha Paripurna DPRD Barsel, Rabu (26/11/2024).
Wakil Bupati Barito Selatan, Kristianto Yudha, ST., hadir mewakili Bupati H. Eddy Raya Samsuri, ST., MM., untuk membacakan pidato pengantar terkait rancangan APBD 2026. Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Barsel, HM. Farid Yusran, MM., didampingi Wakil Ketua II DPRD Barsel, Rusinah, serta dihadiri Sekretaris Daerah Dr. Ita Minarni, ST., MT., para asisten, kepala OPD, perwakilan Polres Barito Selatan, Kodim 1012/Buntok, Kejaksaan Negeri Buntok, pelajar, dan tamu undangan lainnya.
Dalam penyampaiannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa penyusunan Ranperda APBD 2026 telah berpedoman pada Nota Kesepakatan KUA dan PPAS yang sebelumnya disepakati bersama antara Pemerintah Kabupaten dan Pimpinan DPRD Barsel. Struktur anggaran meliputi Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan Pembiayaan Daerah.
1. Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah pada APBD 2026 ditargetkan sebesar Rp1.278.313.329.330, turun 35,90 persen dari tahun sebelumnya. Rinciannya sebagai berikut:
– Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp212.540.353.943, meningkat 39,23 persen.
– Pendapatan Transfer dari pemerintah pusat mencapai Rp827.777.702.000.
– Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp179.660.206.185.
2. Belanja Daerah
Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp1.388.313.329.330, atau turun 19,07 persen dibanding APBD 2025. Adapun komposisinya:
– Belanja Operasi: Rp994.845.886.093 (turun 1,59 persen), meliputi:
• Belanja Pegawai: Rp657.675.294.500,12
• Belanja Barang dan Jasa: Rp305.240.438.667,88
• Belanja Subsidi: Rp2.500.000.000
• Belanja Hibah: Rp21.349.844.925
• Belanja Bantuan Sosial: Rp8.080.308.000
– Belanja Modal: Rp279.483.450.787 (turun 44,4 persen).
– Belanja Tidak Terduga: Rp5.000.000.000.
– Belanja Transfer: Rp108.983.992.450, mencakup:
• Belanja Bagi Hasil: Rp5.169.671.000
• Belanja Bantuan Keuangan: Rp103.814.321.450
3. Pembiayaan Daerah
Penerimaan Pembiayaan pada APBD 2026 diproyeksikan sebesar Rp110.000.000.000 yang bersumber dari SILPA tahun sebelumnya, sementara Pengeluaran Pembiayaan tidak dianggarkan. Dengan demikian, terdapat surplus pembiayaan sebesar Rp110 miliar yang dialokasikan untuk menutup defisit anggaran.
Wakil Bupati menegaskan bahwa postur APBD 2026 disusun secara realistis dan proporsional, dengan tetap mempertimbangkan dinamika ekonomi nasional. Struktur anggaran juga diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan daerah dan menjaga stabilitas fiskal.
Rapat Paripurna kemudian dilanjutkan dengan pembahasan oleh fraksi-fraksi DPRD Barsel sebelum melangkah ke proses persetujuan bersama sesuai mekanisme perundang-undangan.[tomi]
