BANJARMASIN - Adanya pengaduan yang diterima oleh Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan mengenai penarikan insentif bagi tenaga medis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, turut disampaikan Ketua Komisi IV kepada awak media.
"Pengembalian insentif yang sudah diberikan, Komisi IV sangat menyayangkan, karena kita sangat menghargai perjuangan teman digaris terdepan Covid-19 ini sebab taruhannya nyawa," beber Ketua Komisi IV, Lutfi Saifuddin, Kamis (24/9/2020).
Total pengembalian pun dilihat cukup besar yakni sekitar Rp7,5 juta. Tentu saja menurut Lutfi ini tidak sepadan dengan perjuangan para tenaga medis.
"Ini alangkah bijaknya kalau pengembalian itu ditinjau ulang atau dibatalkan," jelasnya.
Karena perjuangan tenaga medis mempertaruhkan segalanya termasuk nyawa mereka. Terlebih lagi tidak bertemu dengan keluarga selama berbulan-bulan.
"Kalau itu dipaksakan untuk ditarik tentu akan mempengaruhi semangat kerja mereka, termasuk psikologis. Bisa jadi menurunkan imunitas mereka karena beban pikiran lagi," tambah politisi Partai Gerinda ini.
Sementara itu, aduan yang diterima oleh Komisi IV sudah hampir semingguan ini dan bukan hanya dari satu atau dua orang saja. Mereka rata-rata berasal dari tenaga medis yang berada di rumah sakit rujukan.[fuad]
Tags
metro