KUALA KAPUAS - Sedikitnya sudah 1.058 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di wilayah Kabupaten Kapuas, Kalteng telah menjalani vaksinasi Covid-19.
PTK tersebut terdiri dari Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan, Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru jenjang TK/PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK, telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan jajarannya.
Kepala Disdik Kapuas, H Suwarno Muriyat, Senin (17/5/2021) menyampaikan, vaksinasi gelombang pertama dilakukan awal April 2021 lalu.
"Telah divaksinasi sebanyak 658 PTK, kini untuk gelombang kedua dosis kedua kepada kepada 400 PTK dengan prioritas Kepala Sekolah dan Guru yang bertugas di Kecamatan Selat,” kata Suwarno.
Kadisdik Kapuas menyampaikan, kendati pemberian vaksinasi beberapa waktu lalu pada saat bulan Ramadan, namun
PTK antusias dan semangat untuk divaksin walaupun sedang berpuasa.
Hal serupa juga ditunjukkan oleh paramedis dari sejumlah Puskesmas sekitar Kota Kuala Kapuas serta Pejabat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas atas kesabarannya melayani PTK.
“Data yang ada pada Disdik Kapuas terdapat 7.671 PTK yang bertugas pada semua jenjang pendidikan dan tersebar di 17 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Kapuas. Hal ini berarti masih terdapat 6.568 PTK sabar menunggu giliran untuk divaksin. Harapan kami telah rampung pada akhir Juni 2021 sehingga awal Juli 2021 nanti mereka telah divaksin dan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM),” tambahnya.
Sementara, Kabid P3TM Dinas Kesehatan Kapuas dr Tri Setya Utami mengatakan, vaksinasi bagi PTK sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri diharapkan rampung sesuai jadwal namun dilaksanakan secara bertahap, disesuaikan ketersediaan vaksin.
“Alhamdulillah beberapa hari lalu kami telah menerima kiriman vaksin dari pemerintah pusat dan akan segera distribusikan ke Kecamatan selain Selat. Nantinya bapak dan ibu guru sebagai salah satu prioritas yang akan divaksin sesuai wilayah kerja masing-masing," ujarnya.
Lanjut dia, kendati telah divaksin kepada PTK agar tetap patuh dan disiplin dengan protokol kesehatan.
"Sebab vaksinasi ini memerlukan waktu untuk bisa bekerja secara optimal dan juga bukan berarti kebal tidak bisa kena virus sama sekali. Akan tetapi menimbulkan kekebalan dari dalam diri supaya tidak sakit parah," tutup dr Try.[adv]
Tags
metro
