BUNTOK - Keberlangsungan Sekolah Menengah Atas 2 alias SMADA Buntok sempat ramai dikabarkan akan tutup. Informasi ini mencuat lantaran hampir tidak ada lagi siswa yang mendaftar masuk di sekolah itu.
Kabar ini tentu menjadi perhatian bagi para alumni SMADA Buntok, hingga turun ke lapangan untuk memberikan dukungan dan aksi sosial kepada sekolah tempat mereka sekolah dulu.
Ketua Alumni SMADA Buntok angkatan 1994-2023, Putra Astaman mengatakan, lantaran sempat melihat kabar lewat medsos beberapa waktu lalu, dirinya dan beberapa rekan alumni lainnya saling berkomunikasi untuk dapat memberikan support Dengan membuka Open Donasi dan Baksos kepada sekolah mereka dulu.
“Sayang sekali sekolah yang mempunyai bangunan yang masih baik dan lokasi strategis seperti ini harus tutup lantaran kekurangan murid. Oleh karena itu, kami dan semua rekan alumni turun langsung ke lapangan untuk aksi sosial dan Open Donasi untuk SMADA Buntok,” kata Putra, Sabtu (29/7/2023).
Ia menambahkan, salah satu aksi mereka antara lain seperti gotong royong sesama alumni untuk membersihkan baik halaman sekolah hingga sekitarnya dari tanaman liar yang memberikan kesan sekolah seperti tidak terawat, dan juga menyumbangkan alat olahraga, papan tulis, dan lainnya akibat operasional sekolah tidak mencukupi.
“Kita bersama rekan alumni lainnya gotong royong membersihkan rumput dan menebang pohon yang kiranya merusak pemandangan sekolah, juga bahu-membahu untuk mengecat ruang sekolah, dan gapura,” ujar Putra.
Ia juga berharap kiranya lewat aksi dari para alumni SMADA Buntok ini, bisa jadi perhatian khusus dari pemerintah daerah, paling tidak dari instansi terkait lainnya untuk bisa turut membantu dalam hal ini.[tomi]
Tags
Humaniora