KUALA KAPUAS - Masuk ke panggung politik menjadi seorang calon legislatif (Caleg) adalah panggilan hati nurani untuk sebuah pengabdian, menjadi calon anggota legislatif bukan hanya keinginan kalangan berduit dan terdidik.
Hal itu disampaikan tokoh pemuda Tommy Saputra, Jumat (5/1/2023). Iapun tak ragu untuk menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Kapuas pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Selain untuk memperjuangkan rakyat kecil dan generasi muda seperti dirinya, pria kelahiran Kuala Kapuas 11 Oktober 1990 ini mengaku ingin membuktikan bahwa biaya politik itu tidak selalu mahal dan menutup kesempatan bagi siapa pun untuk menjadi wakil rakyat.
Menurutnya, niat yang tulus dan keinginan yang kuat akan mengalahkan apa pun yang menjadi penghalang untuk dirinya mengabdi kepada rakyat.
"Karena kita percaya usaha dan kerja keras tidak akan pernah membohongi hasil," ungkap Tommy.
"Saya akui biaya politik memang sangat mahal, tapi saya tidak ragu menjadi caleg karena niat saya yang kuat untuk memperjuangkan rakyat kecil dan Generasi Muda seperti diri saya ini. Bagi saya, modal utama bukanlah uang, tapi kerja keras, usaha dan juga doa. Nah kalau memang sudah takdirnya, pasti akan terjadi," lontar aktivis organisasi di Kapuas ini.
Menurut Tommy yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kapuas, rakyat saat ini sudah sangat pintar menilai siapa yang layak menjadi wakilnya.
Ia berpendapat politik harus dilandasi dengan cara berpikir cerdas, sehingga ketika menentukan pilihan, masyarakat lebih mempertimbangkan kualitas caleg yang akan dipilihnya.
Jadi, untuk mendapatkan suara, tidak harus dengan pendekatan materi, melainkan lebih ke pendekatan emosi.
"Inilah saatnya rakyat terus kita berikan pendidikan politik yang benar agar tidak keliru dalam menilai wakilnya nanti," ungkap Caleg Nomor Urut 1 untuk Daerah Pemilihan Kapuas 1 Kecamatan Selat dari Partai Nomor 1 Partai Kebangkitan bangsa (PKB) tersebut.
Baginya, rakyatlah yang akan menilai semua tingkah laku calon wakilnya nanti. Jika memang dianggap tidak layak, ia akan menerima kenyataan itu.
"Sebagai generasi muda saya ingin turut mengambil bagian dalam memajukan daerah, bangsa dan Negara, selain itu dari berbagai pengalaman organisasi yang selama ini digeluti baik di bidang Seni, Budaya, Kepemudaan, Olahraga, Agama, Profesi, Komunitas, dan yang lainnya, menjadi motivasi sekaligus bekal dalam memasuki dunia politik," tutur Tommy Saputra yang mengambil motto Pemimpin Muda Perubahan Baru ini.[surya]
Tags
Humaniora
