BARABAI - Temu teknis perikanan budidaya di Hulu Sungai Tengah (HST) diadakan untuk meningkatkan pengetahuan petani ikan dan mendukung kemajuan sektor yang berkelanjutan, di Desa Palajau, Kecamatan Pandawan, Kamis (18/12/2025).
Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten HST ke-66 dengan tema "Gawi Bersama, Hasil Terasa, Banua Sasain Menyala".
Produksi perikanan HST tahun 2024 mencapai 11.130 ton, dengan perikanan tangkap mendominasi 73,32% (8.282 ton) dan budidaya menyumbang 26,28% (3.014 ton). Meskipun masih ketinggalan, sektor budidaya menunjukkan tren peningkatan sebesar 0,03% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tujuan temu teknis tahun 2025 meliputi pemberian pengetahuan praktis tentang teknologi dan manajemen usaha efisien, pengumpulan masukan untuk pemecahan masalah, serta penyusunan rencana pengelolaan kawasan perikanan. Semua upaya ini ditujukan untuk mengoptimalkan potensi sektor perikanan yang masih terbuka lebar.
Pemerintah HST memberikan bantuan simbolis kepada 11 kelompok perikanan, antara lain Pokdakan Bina Sukses Makmur (Murung A), Pokdakan Sumur Candi Palajau (Palajau), dan KUB As-Syafa (Sungai Buluh). Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha, produktivitas, dan sarana prasarana produksi serta pengolahan ikan.
Acara dihadiri langsung oleh Bupati HST Samsul Rizal yang menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendukung petani ikan.
"Sektor perikanan memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Dia juga menekankan pentingnya memantau kualitas air dan pemberian pakan teratur agar ikan tumbuh optimal tanpa gangguan stunting.
Bupati juga berharap kelompok penerima bantuan dapat memanfaatkannya dengan baik, menerapkan teknologi terbaru, dan memperkuat kerja sama. Dengan itu, diharapkan sektor perikanan budidaya HST akan terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah.[nata]
Tags
hulu sungai tengah
